Sunday, September 26, 2010

The Brigades: Save The Generation

Untuk kali ini, post nya dalam bahasa Indo, well I will mix it though, soalnya kalo dalam bahasa Inggris kayaknya bakal susah. Lagipula aim post ini juga adalah untuk anak-anak Indonesia so I hope this post bisa memberi sebuah pengertian baru bagi yang membaca, atau hanya sebagai sekedar reminder buat orang percaya :)

Seperti biasa, tiap hari Minggu saya pasti ke gereja - gereja CLC atau Christ Living Church - dan seperti biasa juga, gereja CLC kebetulan punya dua kebaktian: umum di pagi hari dan untuk anak youth (which is Brigades) di sore hari. Terus terang saja, semangat untuk selalu hadir di dua kebaktian ini memang ada, tapi bukan berarti tdk pernah pudar. Contohnya saja hari ini, beberapa - well, banyak - anak Brigades yang tidak bisa datang ke kebaktian sore, termasuk saya. Rencana besar hari ini adalah pergi ke kebaktian umum dan pulang ke rumah untuk kerja tugas.

Tapi rencana hanyalah rencana. Wktu sy kasi tau tman2 yang lain kalo sy tidak akan datang, well, jadinya tambah banyak yang mau ikutan 'ditch' the service (sepertinya ini juga karena kekompakan anak muda jaman sekarang sih). Anyway, in the end I decided to attend the service, walaupun suasana hati sudah sedikit terganggu. Tapi rencana Tuhan memang tak pernah terpikirkan, tak pernah terbersit di hati. Seandainya sy tidak mendongkol, tdk mungkin juga saya tersentil sama isi khotbah sorenya. Dan tidak mungkin juga kepikiran buat share isi khotbahnya di sini. Here it goes.

Yang bawain khotbah Ko Wawan, mantan anggota Catchers - nama grup youth sebelum Brigades terbentuk, beberapa anggota Catchers skrg adalah bagian dari Brigades - yang pendetanya dulu sama dengan pendeta Brigades, Pak Agus. Well, obviously, his preaching is as amazing as Pak Agus's!

Satu pertanyaan inti yang ditanyakan adalah: Is being a Christian is enough?

Ada tiga main point yang menentukan seseorang sebagai hamba Tuhan yang sejati atau hanya seorang Kristen yang biasa2 saja:

1. Kekudusan/Pengenalan akan Tuhan
Ibaratnya orang yang lagi PDKT (dan saya yakin 1000% pasti kalian smua pernah merasakannya), sebagai seorang Kristen kita juga harus melakukan pendekatan terhadap Tuhan, supaya bisa memiliki hubungan yang intim dengan Nya. Kalo seandainya sama calon pacar itu perhatiannya berlimpah-limpah maka sama Tuhan itu, 'supposedly', berkali-kali lipatnya lagi!! Kalo sama gebetan bisa telpon2 sampe 5 jam, maka kita juga harus sering 'berbicara' kepada Tuhan - in this case, praying is the keyword. Percuma mengaku sebagai orang Kristen kalo doa saja bisa ketiduran. That's not how it works. You can't be loving God and not trying your best to please Him.
Tuhan pasti, PASTI, akan menggenapi janjiNya kepada kita, tetapi kita harus menguatkan hati dan bertekun di dalamNya, dan tidak menyimpang ke kiri ataupun ke kanan (Baca Yosua 1:1-9 untuk lebih jelas.).

2. Iman
I believe there are a lot of debates going around about this particular thing we call faith. Banyak orang yang imannya kandas di tengah jalan, tiba2 hilang bgitu saja kalo sudah mencapai jalan buntu. The thing is, iman itu tidak tumbuh dalam waktu satu hari, juga bukan dalam sekejap. Iman itu butuh proses. Banyak org berpikir, biasanya org beriman pasti mengalami banyak mujizat. You know what, it's true! Hanya mujizat itu bukan sesuatu yang 'wah', yang bisa bikin org2 ternganga. Mujizat adalah suatu mujizat, no matter how simple it is.
Satu ayat yang sangat menggugah adalah dari Habakuk 2:1-3, bunyinya:
(1) Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
(2) Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
(3) Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
Terkadang kita merasa kalo Tuhan tidak mendengarkan kita atau tidak menyertai kita, and we start to wonder and worried, thinking when will I get the blessings? Tetapi Tuhan telah mengingatkan kita untuk selalu beriman di dalamNya! Orang dikatakan setia bukan karena tidak pernah selingkuh, tetapi karena ketika godaan untuk selingkuh itu ada, dia bisa menahan diri dan memilih untuk setia. Begitu juga kesetiaan kita terhadap Tuhan. Seharusnya pada saat2 terpuruklah di mana kita harus berada semakin dekat dengan Dia. Di dalam menghadapi masalah ato struggle, jangan lari, jangn merasa miskin, ataupun merasa terpuruk. Tetapi bukalah mata lebar2 supaya ketika janji dan berkat Tuhan itu tiba, kita bisa menerimanya dengan kesiapan hati.

3. Karakter
Karakter kita itu diibaratkan sebagai cawan yang dipakai untuk menampung berkat Tuhan. Lalu cawan seperti apakah yang layak? Tentu saja cawan yang sesuai dengan kehendak Yesus. Karakter adalah hal terpenting bagi diri seorang Kristen. It's not about your religion, it's about your attitude as a Christian. Besides, Christian is not a religion, it's a lifestyle. It's a relationship between you and God in Jesus Christ. Karakter yang baik adalah di mana kita tidak bergantung kepada lingkungan, kekhawatiran2, atau musuh2 yang kita punya.
Cawan diri kita harus dibersihkan dari hal2 tidak berguna itu, supaya bisa menjadi kosong dan diisi oleh berkat Tuhan. Caranya: berdamai dengan Tuhan, dan berdamai dengan diri sendiri.
mungkin kedengarannya simpel, tapi ini bukan hal yang mudah. Yang terpenting adalah bagaimana caranya melepaskan diri dari masa lalu yang membelenggu, dari godaan2 dunia yang besar dan kelihatannya menjanjikan. Sekali lagi di sini menunjukkan betapa pentingnya diri kita untuk 'menguatkan dan meneguhkan hati'.

So.. Do you know God really well? Do you have faith in Him as a Christian? Are you living a life according to His words? Have you made yourself available to God? Apakah cawanmu sudah siap untuk menerima berkatNya?? Think about your life. Think about your daily life. Think about your purpose of living. Do you think being a 'mere Christian' is enough?

Well, I hope my post can help. I feel a bit weird using Bahasa because I'm not used to it. I was wondering whether to use Jakarta style (lo-gw) since I'm not from there. But I can't really use my hometown accent cos it will only confuse you even more. Thus, jadilah post ini. Sedikit aneh dalam tatanan bahasa, but I hope you get my point. Dan semoga isi khotbah ini bisa memberikan impact bagi yang membacanya, cos it touched me deeply. Jadilah anak Tuhan yang sungguh2! :))

Quote of the day:

Segala sesuatu yang dimulai dengan ketakutan tidak akan membuahkan keberhasilan.
Wawan Kurniawan


God bless! :)


PS. Full version of khotbah bisa diakses di official website The Brigades , enjoy!

0 comments:

Post a Comment